Noble: Combo Boxing, Design, dan Fashion
Founder Jye Taylor cerita soal visi sampe next movement Noble di tahun 2024.
Kalau bicara soal boxing, sepertinya sulit buat memisahkannya dengan Indonesia. Dari masa Hindia Belanda sampe munculnya PERTIGU (Persatuan Tinju dan Gulat) di tahun 1955 dan PERTINA (Persatuan Tinju Amatir Indonesia) di tahun 1959, Indonesia berhasil melahirkan nama-nama petinju yang berprestasi di kejuaraan dunia, macam Ellyas Pical, Nico Thomas, sampe Chris John.
Nggak heran, sampe hari ini trend boxing di Indonesia masih terus hidup dan berkembang. Berbagai nama atlet, competition, dan boxing gym terus menunjukan eksistensinya. Bahkan boxing nggak cuman dilihat sebagai sebuah olahraga, tapi juga jadi lifestyle baru bagi sebagian masyarakat Indonesia.
Trend ini ternyata juga telah ngasih influence kepada community sekaligus boxing gym di Bali, yaitu Noble Boxing. Didirikan Februari 2023 kemarin, Noble Boxing jadi salah satu boxing gym yang nggak sekedar menghadirkan professional coach dan berbagai training, tapi juga berhasil buat gabungin design interior dan fashion.
Mereka ngeliat bahwa boxing bukan hanya sekedar martial art, tapi juga sebuah lifestyle yang bisa digabungkan dengan berbagai segment di creative industry. Nggak cuman itu, salah satu event-nya yaitu “sparring night” cukup menarik perhatian buat boxing enthusiast di Bali selama setahun ke belakang.
Hypebeast Indonesia kali ini dapat kesempatan buat ngobrol bareng sama founder dari Noble Boxing, Jye Taylor, buat bahas seputar awal mula terbentuk, trend boxing di Bali, sampe movement baru yang bakal dilakukan oleh boxing gym yang berlokasi di Canggu tersebut.
*Text telah ditranslate dari Bahasa Inggris ke Bahasa Indonesia.
HB: Hai Noble, certain sedikit dong Noble Boxing itu apa dan gimana kalian memulainya?
Jye Taylor: Noble lahir secara organik, waktu itu saya dan beberapa teman lagi cari tempat kosong buat latihan dan ternyata saya punya bangunan kosong di Canggu. Kami mulai gantungin beberapa samsak dan mulai latihan di sana. Seiring berjalannya waktu, kabar ini mulai menyebar ke beberapa teman kami dan akhirnya komunitas itu mulai terbentuk secara alami.
Sekitar bulan Februari 2023, kami akhirnya mutusin buat naikin ke next level dan saat itulah AK dan saya mendirikan Noble Boxing.
HB: Kalian baru-baru ini bikin sparring night ke-2 di Bali dengan nampilin DJ dari Rascal dan minuman dari Daisy’s. Seberapa penting emangnya gabungin martial arts dan creative community yang berkembang di Bali?
Jye Taylor: Buat kami, keduanya berjalan beriringan. Semua yang kami lakukan di Noble adalah gabungan antara dunia boxing, design, dan fashion. Jadi sangat masuk akal kalau kami teamwork bareng local creative communities.
“Kami mencoba mengubah interaksi dengan boxing lewat dua cara, yaitu menghadirkan training dan kelas di boxing gym kami dan ciptain sebuah lifestyle brand yang gabungin art, fashion, dan culture.”
Kami juga ngeliat banyak kemiripan antara industri kreatif dan Noble, jadi kami sangat semangat buat teamwork dengan lebih banyak pelaku kreatif muda di kedepannya.
HB: Noble Boxing cukup beda dengan martial arts lainnya, di mana lebih fokus sama design, aesthetics, dan branding. Kenapa hal ini penting buat kalian dan gimana next plan buat lanjutin dan ngembangin Noble Boxing as a brand?
Jye Taylor: Noble membayangkan sebuah dunia, di mana the art of boxing dapat menyatu dengan kehidupan sehari-hari, menginspirasi orang buat embrace kekuatan mereka, kreativitas, dan cultural expression.
Kami juga mencoba buat mengubah cara orang berinteraksi dengan tinju lewat dua cara. Pertama, boxing gym unggulan kami di Canggu yang nawarin training dan kelas yang disesuaikan dengan komunitas, terlepas dari pengalaman mereka. Kedua, ciptain sebuah lifestyle brand yang gabungin art, fashion, dan culture. Jadi nantinya kalian bakal lihat berbagai inovasi dalam metode pelatihan kami di gym dan kolaborasi-kolaborasi lewat brand kami.
“Semua yang kami lakukan di Noble adalah gabungan antara dunia boxing, design, dan fashion, jadi sangat masuk akal kalau kami teamwork bareng local creative communities.”
HB: Martial arts di Bali berkembang sangat pesat, apakah Noble Boxing juga bakal ngerambah ke disiplin lain, macam Brazilian Jiu-Jitsu, Muay Thai, atau bahkan MMA?
Jye Taylor: Saat ini kami bangga dengan hanya berkonsentrasi pada boxing yang bertujuan buat ngasih training dengan kualitas terbaik lewat fasilitas yang canggih untuk komunitas kami. Kami percaya bahwa ada potensi besar dalam komunitas boxing dan berkomitmen buat mendikasikan fokus kami secara eksklusif untuk olahraga ini.
HB: Terakhir, kasih gambaran dong tentang plan Noble Boxing di tahun 2024 ini?
Jye Taylor: Tahun ini bakal jadi tahun yang besar buat kami. Gym utama kami bakal membangun fight team pertama di bawah guidance dan coaching dari head coach dan co-founder AK. Kami juga bakal ngadain sparring night dan community event secara rutin, jadi nantiin aja terus update-nya di social media kami.
Nggak cuman itu, kami juga sangat antusias buat Noble sebagai lifestyle brand untuk nge-explore lebih banyak product dan collaboration di ranah fashion dan art.
View this post on Instagram